Argumentasi Teologis Terhadap Pandangan Para Bidat Tentang Keilahian Yesus

Didit Yuliantono Adi

Abstract


The writing of this scientific work will discuss about theological argument agains the views of heretics regarding the divinity of Jesus. The writing is based on the author observation that recently there have been numerous heresies denying the divinity of Jesus, Which could pose a threat to the Christian Faith. Starting for this issue, the author will employ a qualitative research  method with a literature review approach. The purpose of this writing is to gather as much  data as possible about the heresies that do not acknowledge that Jesus is the Word of God who became flesh. Based on this research, it is found that the presence of these heresies whitin the church  is indeed true and has misled many Christian. This is marked by the rejection of the finality of Jesus. However, Christian Teology clearly evaluated what is expressed by the heretics as an error. The Jesus they teach is a different Jesus. Jesus is the Word of God who has existed since eternity alongside the Father and Holy Spirit. The pre-existence is timeless. He is the creator of the Universe with all is content and has authority over it.

 

Abstrak:

Penulisan karya ilmiah ini akan membahas mengenai argumentasi teologis terhadap pandangan para bidat tentang keilahian Yesus. Penulisan ini didasari oleh pengamatan penulis bahwa akhir-akhir ini ditemukan banyak sekali bidat-bidat yang menyangkal keilahian Yesus yang bisa membahayakan iman Kristen. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengumpulkan data sebayak-banyaknya tentang bidat-bidat apa saja yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Berdasarkan penelitian ini ditemukan fakta bahwa kehadiran bidat-bidat ini ditengah gereja benar adanya dan sudah banyak menyesatkan orang Kristen. Hal ini ditandai adanya penolakan terhadap finalitas Yesus. Akan tetapi teologi Kristen secara jelas menilai apa yang diungkapkan oleh para bidat merupakan sebuah kekeliruan. Yesus yang mereka ajarkan adalah Yesus yang lain. Yesus adalah Firman Allah yang sudah eksis sejak kekekalan bersama dengan Bapa dan Roh Kudus. Praeksitensi Yesus tanpa batas waktu. Dia adalah Pencipta alam semesta dengan segala isinya dan yang berkuasa atasnya.

 

Kata Kunci: perumpamaan; Lukas; sosial


Keywords


Theological Argument, Heresies, Divinity of Jesus

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2006). Coptic Synaxarium; Lives of Saints. Oxford Publishing House.

Brakke, D. (2021). The Gnostik Scripture (2nd ed.). Yale University Press.

Cleveland Coxe. (2004). Ante Nicene Fathers Volume 5; Hippollytus, Cyprian, Caius, Novatian. Hendrickson Publishers.

Dowell, J. M. (2021). Apologetika; Bukti Yang Meneguhkan Kebenaran Alkitab Volume 1. Gandum Mas.

End, V. den. (2007). Harta Dalam Bejana. bpk gunung mulia.

End, T. Van den. (2007). Harta Dalam Bejana: Sejarah Ringkas Gereja. bpk gunung mulia.

Enklaar, H. B. dan I. H. (2004). Sejarah Gereja. bpk gunung mulia.

Filipi 2:7. (2024). Biblehub.

Frame, J. M. (2009). Apologetika Bagi Kemuliaan Allah. Momentum.

Gaurifa, S. (2023). Kristologi Yang Diselewengkan; Respon Apologetik Terhadap Karikatur Teologi Erastus Sabdono (Yosep Belay dan Elia Tambunan (Ed.)). Bible Culture Study.

Hwang, T. (2011). Kristologi. AMI Publication.

J.L.Ch. Abineno. (2008). Surat Filipi. bpk gunung mulia.

Mayer, P. L. (1999). Eusebius; The Church History (9th ed.). Kregel Publication.

Michael W. Holmes. (1984). The Apostolic Fathers; Greek Texts with Introduction and English Translation (3rd ed.). Baker Academic.

Mordekhai. (2017). Studi Komparatif Terhadap Implikasi Kenosis Dalam Filipi 2:7 dan Jalan Mengosongkan Diri Dalam Buddhisme. MELO: Jurnal Studi Agama-Agama Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

Noorsena, B. (1999). Dialog Kristen-Islam; Percakapan Timotius 1 dan Kalifah Al-Mahdi. Studia Syriaca Orthodoxia.

Noorsena, B. (2016). Answering The Misunderstanding Jilid 1. ISCS Publishing House.

Noorsena, B. (2017). Answering The Misunderstanding III. ISCS Publishing House.

Parrinder, G. (2002). Yesus Dalam Quran (3rd ed.). Bintang Cemerlang.

Pello, G. V. A. (2011). Asal-Usul Surat Galatia dan Injil Yohanes. Yayasan Perekat.

Pello, G. V. A. (2013). Teknik Teknik Apologetika. Yayasan Peduli Kesejahteraan Rakyat.

Pello, G. V. A. (2021). Dialog Tritunggal Gereja Timur. Yayasan Perekat.

Pello, G. V. A. (2022). Membungkam Bidat-Bidat. Yayasan Perekat.

Percival, H. R. (2004). Nicene and Post Nicene Fathers Volume 14; The Seven Ecumenical Council (2nd ed.). Hendrickson Publishers.

Pomazansky, M. (2009). Orthodox Dogmatic Theology (3rd ed.). Holy Trinity Monastery.

Saksi-Saksi Yehuwa. (2024). Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania.

Simon, S., Yulianto, A. T., & Ronda, D. (2023). Potret Solidaritas Yesus Bagi Kaum Miskin Dan Relevansinya Bagi Rohaniawan. Manna Rafflesia, 9(2), 234–247. https://doi.org/https://doi.org/10.38091/man_raf.v9i2.289

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Williams, F. (2009). Nag Hamadi and Manichaean Studies: The Panarion of Epiphanius of Salamis (1st ed.). Koninklijke Brill NV.

Winarto, L. (2013). Sejarah Penyaliban Kristus Dalam Islam dan Kristen. Memra Publishing.

Yosia, A. (2018). Merupa Teater Kemuliaan Allah Bagi Ruang Publik. Indonesia Jurnal of Theology, 6.




DOI: https://doi.org/10.55097/sabda.v4i2.102

DOI (PDF): https://doi.org/10.55097/sabda.v4i2.102.g83

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sabda: Jurnal Teologi Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Sabda: Jurnal Teologi Kristen has been registered on:

  

View My Stats