Studi Hermeneutik Feminis Terhadap Kisah Abigail dan Implikasinya bagi Ibu Rumah Tangga
Abstract
This article aims to change perspectives on the role and position of a housewife. The author examines this problem related to subordination and discrimination against housewives. The author chose the story of Abigail in 1 Samuel 25:2-44 as study material. The author uses a hermeneutic-feminist approach from Elizabeth Schussler Fiorenza. The author found that Abigail became reflective material for encouraging equality between men and women by involving women in decision making and participating in public spaces. However, the church must also empower men and women through equal access to education. The author hopes that this article can encourage the church to emphasize complete equality between men and women, starting from education, freedom of opinion, and participation in public spaces.
Abstrak:
Masalah dalam artikel ini adalah subordinasi dan diskriminasi yang terjadi kepada ibu rumah tangga. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengubah perspektif terhadap peran dan kedudukan seorang ibu rumah tangga. Peneliti memilih kisah Abigail dalam 1 Samuel 25:2-44 sebagai bahan kajian. Peneliti menggunakan pendekatan hermeneutik-feminis dari Elizabeth Schussler Fiorenza. Peneliti menemukan bahwa Abigail menjadi bahan reflektif untuk mendorong kesetaraan laki-laki dan perempuan, memberikan ruang kebebasan bagi perempuan untuk berpendapat, melepaskan istri dari kekangan suaminya, serta memberi ruang jika sewaktu-waktu hendak berpartisipasi di ruang publik. Peneliti berharap tulisan ini dapat mendorong gereja menekankan kesetaraan yang utuh antara laki-laki dan perempuan..
Kata Kunci: 1 Samuel 25, Abigail, hermeneutik feminis, ibu rumah tangga
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Assis, E. (2005). “The Hand of a Woman”: Deborah and Yael (Judges 4). The Journal of Hebrew Scriptures, 5, 1–12. Retrieved from https://doi.org/10.5508/jhs.2005.v5.a19
Baumgarten, E. (2015). Charitable like Abigail: The History of an Epitaph. The Jewish Quarterly Review, 105(3), 312–339. Retrieved from https://doi.org/10.1353/jqr.2015.0017
Bible Works. (2015).
Bodner, K. (2009). 1 Samuel : A Narative Commentary. Sheffield: Sheffield Phoenix Press.
Fiorenza, E. S. (1994). Bread Not Stone: The Challenge of Feminist Biblical Interpretation. Boston: Beacon Press.
Hartono, T. (2022). Membaca Ulang Kisah Ester dalam Bingkai Kepemimpinan Perempuan Kristen di Era Postmodern. Xairete, 2(1), 32–46. Retrieved from http://sttkai.ac.id/e-journal/index.php/xairete/article/view/19
Kaiser, W. C. (2015). Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Lama. Malang: Literatur SAAT.
Karatem, A. S. (2018). Hubungan Inses: Studi Hermeneutik dengan Perspektif Fiorenza terhadap Kejadian 19:30-38 (Universitas Satya Wacana). Universitas Satya Wacana. Retrieved from http://repository.uksw.edu/handle/123456789/17023
Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak. (2023). Data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan Dan Anak (SIMFONI PPA) Kemen PPPA. Retrieved July 16, 2023, from https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
Mamahit, A. P. (2010). Silent Crime: Suatu Ulasan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Veritas, 11(1), 111–140. Retrieved from https://doi.org/10.36421/veritas.v11i1.222
Mila, S. (2016). Perempuan, Tubuhnya dan Narasi Perkosaan Dalam Ideologi Patriarki: Kajian Hermeneutik Feminis Terhadap Narasi Perkosaan Tamar dalam II Samuel 13: 1-22. Indonesian Journal of Theology, 4(1), 78–99. Retrieved from https://doi.org/10.46567/ijt.v4i1.48
Morris, L. (2014). Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas.
Muhajarah, K. (2016). Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga: Perspektif Sosio-Budaya, Hukum, dan Agama. Sawwa, 11(2), 127–146. Retrieved from https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1452
Mulzac, K. (2003). The Role of Abigail in 1 Samuel 25. Andrews University Seminary Studies, 41(1), 45–53. Retrieved from https://www.andrews.edu/library/car/cardigital/Periodicals/AUSS/2003-1/2003-1-04.pdf
Payne, D. F. (2017). 1 dan 2 Samuel. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Purnomo, A. (2019). Dari Hawa sampai Miryam: Menafsirkan Kisah Perempuan dalam Alkitab. Yogyakarta: Kanisius.
Rensburg, J. F. van. (2002). Intellect and/or Beauty: A Portrait of Women in the Old Testament and Extra Biblical Literature. Journal of Semitics, 11(1), 112–117. Retrieved from https://hdl.handle.net/10520/AJA10318471_102
Saputra, J. A. (2023). Imam Eli Salah Pairan. Track, 2(1), 134–149. Retrieved from https://ejurnal.stepsmg.ac.id/home/article/view/52/63
Susanta, Y. K. (2020). Teologi Biblika Kontekstual di Seputar Persoalan Perempuan, Keturunan, dan Kemandulan. Religious, 3(2), 177–190.
Timo, E. I. N. (2020). Hagar dan Putri-putrinya: Perempuan Tertindas dalam Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Widjaja, A. C. (2022). Pembebasan Rahel: Pembacaan Ulang Narasi Kejadian 29:31-30:24 Menurut Perspektif Hermeneutik Feminis. Vox Dei, 3(1), 76–92. Retrieved from https://doi.org/10.46408/vxd.v3i1.135
Wijaya, E. C. (2018). Studi Tokoh Debora dalam Kitab Hakim-Hakim 4-5. DUNAMIS, 2(2), 152–166. Retrieved from https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.162
DOI: https://doi.org/10.55097/sabda.v4i2.90
DOI (PDF): https://doi.org/10.55097/sabda.v4i2.90.g76
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Sabda: Jurnal Teologi Kristen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sabda: Jurnal Teologi Kristen has been registered on:
View My Stats