Pandangan Alkitab Tentang Gereja sebagai Komunitas Pembelajaran dan Pembinaan pada Masa Kini

Markus Tuhumury, Sang Putra Immanuel Duha, Jekson Tulus

Abstract


Social transformation due to technological advances have changed the way humans relate. Relationships can be developed more easily, cheaper and faster. As a community, the church is "forced" to review whether the methods of educating and coaching in faith that have been implemented so far still meet the needs of contemporary congregations. Through a qualitative method of literature approach, the researchers investigated how the Bible views this matter, and found that closeness of relationships or relations between members is the main indicator in learning and faith formation, as done by the early church. Bringing the church back to its original design as a community of God's family (oikos), by taking advantage of today's technological advances, will make the church a constructive place for educating and coaching in the faith of its members.

 

Abstrak

Perubahan sosial akibat kemajuan teknologi telah mengubah cara manusia berelasi juga berasosiasi. Relasi dapat dikembangkan dengan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat. Sebagai komunitas, gereja “dipaksa” untuk mengkaji ulang kembali, apakah metode pembelajaran dan pembinaan iman yang selama ini diterapkan masih menjawab kebutuhan jemaat kekinian. Melalui metode kualitatif pendekatan kepustakaan, peneliti menyelidiki bagaimana pandangan Alkitab mengenai hal ini, dan menemukan bahwa kedekatan hubungan atau relasi antar-anggota merupakan indikator utama dalam pembelajaran dan pembinaan iman, seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula. Membawa gereja kembali ke desainnya semula sebagai persekutuan keluarga Allah (oikos), dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang, akan menjadikan gereja sebagai tempat yang konstruktif untuk pembelajaran dan pembinaan iman anggotanya.

Kata Kunci: Pembelajaran, Pembinaan, Gereja, Komunitas. 


Keywords


Educating, Coaching, Church, Community

Full Text:

PDF

References


Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Ayub, M., & Sulaeman, S. F. (2022). Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja: Kajian Sistematik. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 7(1), 21–32. https://doi.org/10.30870/jpbk.v7i1.14610

Baskoro, P. K., & Arifianto, Y. A. (2021). Pentingnya Komunitas Sel dalam Pertumbuhan Gereja: Sebuah Permodelan dalam Kisah Para Rasul. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 2(2), 129–139. https://doi.org/10.52220/magnum.v2i2.87

Berkhof, L. (2022). Teologi Sistematika Volume 5: Doktrin Gereja. Surabaya: Momentum Christian Literature.

Bible Hub. (2011). No Title.

Branick, V. (1989). The House Church in the Writings of Paul. Wilmington: Zacchaeus Studies. New Testament.

Doma, Y., & Christiani, A. (2022). Iman Kristen Sejati: Proses Bertumbuh Dan Berbuah Dalam Kebenaran Berdasarkan Matius 13:24-30. Saint Paul’S Review, 2(2), 99–111. https://doi.org/10.56194/spr.v2i2.32

Duha, S. P. I. (2022). Peranan Family Altar Dalam Peningkatan Kuantitatif Jemaat Gereja Bethel Indonesia Kasih Karunia Medan. Jurnal Imparta, 1(1), 30–39. https://doi.org/10.61768/ji.v1i1.3

Dully, S. (2021). Dampak Kelompok Sel Bagi Pertumbuhan Gereja. Voice of HAMI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(1), 1–11. Retrieved from http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami

Garamba, I., & Zega, A. J. (2024). Iman yang Sejati Mengubah Rintangan Menjadi Kebahagiaan (Yakobus 1:2). Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama Dan Filsafat, 2(1), 20–31. https://doi.org/10.55606/sinarkasih.v2i1.239

Hale, M. (2021). Pemanfaatan Media Digital Dalam Pelayanan Pendidikan Gereja Di Era Digital. MURAI: Jurnal Papua Teologi Kontekstual, 2(1 Januari), 135–148.

Haryanti, L., Putra, S., Duha, I., Tafonao, T., Tinggi, S., & Real, T. (2023). Peranan Gembala Sidang dalam Membentuk Pelayanan Unggul di Gereja Lokal. 2023, 118–130.

Hasugian, J. W. (2019). Kurikulum Pendidikan Kristen bagi Orang Dewasa di Gereja. Kurios, 5(1), 36. https://doi.org/10.30995/kur.v5i1.96

Hidajat, D. (2018). Gereja Di Rumah: Kontekstualisasi Fungsi-Fungsi Rumah Dalam Masa Perjanjian Baru Untuk Pekabaran Injil. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 17(2), 107–117. https://doi.org/10.36421/veritas.v17i2.310

Ibu, A. P. (2022). Tinjauan Kritis terhadap Gereja di Era Digital dan Pelayanan bagi Lanjut Usia di Masa Pandemi Covid-19. Tumou Tou, 9(1), 36–43. https://doi.org/doi.org/10.51667/tt.v9i1.793

Kaminski, A. Z. (1991). Res Publica, Res Privata. International Political Science Review, 12(4), 337–351. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/1601469

KBBI VI Daring. (2023). Retrieved from Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa website: https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Krisana, R. (2021). Menelaah Dampak Pelayanan di Media Sosial bagi Kalangan Remaja. Jurnal Antusias, 7(1), 1. Retrieved from https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/623

Kristiana, P. H. (2019). Cara Mengajarkan Doktrin kepada Jemaat di Gereja. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 1(2), 89–99. https://doi.org/10.47167/kharis.v1i2.18

Kusumawanta, D. G. B., & Kii, R. I. (2023). Koinonia dan Martyria Gereja di Dunia. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 483–490. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i3.19104

Lumban Tobing, R. A., Hutauruk, S. P., & Pasaribu, A. G. (2023). Model Pembinaan Warga Gereja Menurut 1 Timoteus. MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 71–77. https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i1.455

Maranatha Sitorus, M., & Melkias Boiliu, F. (2021). Kajian Perkembangan Teknologi Berdasarkan Pendidikan Agama Kristen. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 7(1), 110–121. https://doi.org/10.35569/biormatika.v7i1.825

Mauludi, S. (2016). Aristoteles : Inspirasi Untuk Hidup Lebih Bermakna. In PT Elex Media Komputindo. Jakarta: PT Gramedia.

Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary. (2003). Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary (11th ed.). Springfield, Massachusetts: Merriam-Webster, Inc.

Oxford Advanced Learners Dictionary (7th ed.). (2005). Oxford: Oxford University Press.

Parihala, Y. (2021). Menggali makna keluarga Allah dalam dunia Alkitab dan surat Efesus: analisis historis-biblis. Kurios, 7(1), 149. https://doi.org/10.30995/kur.v7i1.237

Purnama, D. T., Juliansyah, V., & Chainar, C. (2020). Pandemi Covid-19, Perubahan Sosial dan Konsekuensinya pada Masyarakat. (PROYEKSI Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora PROYEKSI Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora (e-Journal)), 25(1), 61. https://doi.org/10.26418/proyeksi.v25i1.2613

Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Komunika, 1(1), 18–29. https://doi.org/10.33822/gk.v3i1.1704

Simarmata, A. (2023). Ekklesiologi: Gereja Sebagai Tubuh Kristus Menurut Paulus dalam 1 Korintus 12:12-26 dan Tanggung Jawab Gereja Memelihara Kesatuan Dalam Interdenominasi. ILLUMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 6(2), 91–105. https://doi.org/10.54024/illuminate.v6i2.218

Situmorang, M. (2020). Gereja Sebagai Komunitas Persahabatan. Seri Filsafat Teologi, 30(29), 334–350. https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v30i29.26

Smart, J. D. (1954). The Teaching Ministry Of The Church An Exanmination Of The Basic Principles Of Christian Education. Philadelphia: The Westminster Press.

Sriwahyuni, E. (2023). Mencegah Logika Privat, Memaksimalkan Logika Publik: Dekonstruksi Teks Berita “Covid: Vaccine Refusal Tackled Via Mosque Training Sessions.” Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan Dan Kesusastraan, 23(2), 118–128. https://doi.org/10.30996/parafrase.v23i2.8592

Sugito, Y. A. (2023). Gereja Mula-Mula sebagai Permodelan Komunitas bagi Pemuridan Gereja Masa Kini. Jurnal Teruna Bhakti, 6(1), 121. https://doi.org/10.47131/jtb.v6i1.133

Supriadi, Y. (2017). Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(1), 1–20. https://doi.org/10.24198/kj.v1i1.12228

Susanta, Y. K. (2020). Gereja Sebagai Persekutuan Persahabatan Yang Terbuka Menurut Jürgen Moltmann. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 105–126. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.86

Susanto, H. (2019). Gereja Sebagai Umat Allah dan Rekan Negara. Jurnal Jaffray, 17(1), 35. https://doi.org/10.25278/jj71.v17i1.298

Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

The Cambridge Ancient History Volume 5 (5th ed.). (2006). Cambridge: Cambridge University Press.

Warren, R. (2002). The Purpose Driven Life. In Gandum Mas. Gandum Mas.

Wibowo, C. B. (2023). Kemajemukan Gereja Dalam Bingkai Promissio Yang Memaknai Missio Dan Compromissio. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 6(1), 100–118. https://doi.org/10.47457/phr.v6i1.356

Wignjosasono, K. W. (2022). Transformasi Sosial Budaya Masyarakat Pasca Pandemi Covid 19. Sebatik, 26(1), 387–395. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1855

Wilhoit, J. (1986). Christian Education and the Search for Meaning. Grand Rapids: Baker Book House Company.

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167




DOI: https://doi.org/10.55097/sabda.v5i2.130

DOI (PDF): https://doi.org/10.55097/sabda.v5i2.130.g96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sabda: Jurnal Teologi Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Sabda: Jurnal Teologi Kristen Telah Terindeks di:

  

 

View My Stats